Jumat, 17 Juni 2011

Product Line Strategies

Sesi 1 Product Line Extension
Ringkasan oleh Tri Kusumawati
MDP 1 Bukopin
 
 
Product Line Extension adalah sebuah strategi yang mengenalkan sebuah produk baru melalui atau dibawah naungan suatu produk yang memiliki merek atau brand yang telah ada sebelumnya.

Product Line Extension terjadi pada saat perusahaan memperkenalkan barang tambahan didalam kategori produk yang sama dibawah nama merek yang sama, biasanya dengan ciri yang baru, seperti rasa baru, bentuk, warna, bahan – bahan yang ditambah, ukuran kemasan dan sebagainya.
Contoh: Sosro pertama kali mengeluarkan teh botol, kemudian meluncurkan produk Fruit Tea (the rasa buah) dan logo sosro tetap dimunculkan dalam botol.

Pada Product Line extension dapat dilakukan melalui 3 hal yaitu:
1.      Stretching
Penambahan Jenis baru. Terbagi menjadi 3 yaitu:
      Down-Pasar Stretch
Sebuah perusahaan diposisikan di pasar menengah untuk memperkenalkan garis bawah harga untuk tiga alasan yaitu:
a.       Perusahaan melihat peluang pertumbuhan yang kuat sebagai pengecer seperti Wal-Mart, Best Buy, dan pembeli yang menginginkan nilai harga yang baik.
b.      Perusahaan mengetahui bahwa pasar menengah sedang menurun
c.   Perusahaan akan bersaing dengan pesaing yang akan mencoba menaikkan pasaran.

      Up-Pasar Stretch
Perusahaan akan masuk ke pasar atas untuk pertumbuhan yang lebih tinggi, margin yang  lebih tinggi, atau hanya untuk memposisikan perusahaan sebagai full-line produsen. Contoh perusahaan yang memiliki segmen kelas atas yaitu Starbucks di kopi, Haagen-Dazs die s krim, dan Evian dalam air kemasan.

     Two Way Stretch
Perusahaan melayani pasar menengah namun dimungkinkan juga untuk melakukan dikedua arah.

2.      Filling
     Penambahan ukuran atau style dari suatu produk

3.      Membangun lini produk
Menjatuh jenis produk lain. Strategi yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu:
a.       Blue Ocean strategy
Strategi pemasaran yang mampu melihat peluang bisnis.
Contohnya: jika suatu perusahaan menjual kacang atom, maka perusahaan lain mencari peluang lain dengan menginovasi kacang menjadi kacang telor yang memiliki aneka rasa sehingga lebih menarik konsumen.
Keuntungannya:
- Terbuka peluang menjadi Market Leader karena merupakan pioneer.
- Life Cycle Product cenderung lebih panjang.
- Brand Image lebih kuat tertanam di benak konsumen. 

kerugiannya:
- Butuh waktu yang lama untuk dikenal konsumen.
- Perlu ekstra pemikiran untuk melakukan inovasi dan diferensiasi.
- Perlu energi lebih besar untuk bisa eksis.

b.      Red Ocean Strategy
Persaingan antara produk yang sama.
Keuntungannya:
- Produk lebih cepat sampai ke konsumen.
- Proses ide dan pemikiran lebih cepat.
- Energi yang dibutuhkan lebih kecil untuk eksis.
Kerugiannya:
- Akan selalu dianggap sebagai follower meskipun mampu meraup omset besar.
- Life Cycle Product cenderung lebih pendek & rentan terhadap pengaruh competitor   langsung.
- Image tentang brand tidak terlalu kuat di benak konsumen.


www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar