Selasa, 21 Juni 2011

CEO EXCHANGE


Sesi 4, Marketing Class MDP 1
CEO Exchange
Resumed by Tri Kusumawati
Lecturer Ujang Sumarwan

Pada acara CEO exchange yang dipandu oleh jeff Grienfield dengan pesertanya yang berasal dari Howard University. Acara tersebut menghadirkan  Ken Lewis yang merupakan CEO Bank Of America dan Tom Ryan seorang CEO CVS Farmasi berbagi pengalaman mereka seputar tentang perjalanan hidup mereka, bagaimana mengembangkan sumber daya manusia di perusahaan mereka, dan cara mereka dalam meperluas serta mengembangkan bisnis yang mereka pimpin.
A.    Ken Lewis
Pada saat Pembicara Ken Lewis, dalam gaya kepemimpinannya beliau lebih mengutamakan bagaimana caranya untuk professional dalam pekerjaan yang beliau lakukan. Beliau memilih orang yang tepat, melatih, dan memberi kesempatan kepada semua karyawan yang ingin berkembang. Untuk permasalah karyawannya yang mencapai hingga 6000 karyawan. Beliau melakukan ekspansi cabang serta meperluas lapangan pekerjaan.
Kalimat Inspiratif :
Kerja keras dan usaha adalah hal yang membedakan antara individu satu dengan individu lainnya.

B.     Tom Ryan
Pembicara Tom Ryan menceritakan tentang sejarah kehidupannya ketika beliau masih berkuliah di Jurusan Farmasi. Dari Cerita yang ia sampaikan dapat diambil hikmahnya yaitu ketahanan dalam mengerjakan sesuatu maka akan berbuah hal yang manis kelak dimasa mendatang. Selain itu, beliau juga menceritakan bahwa dalam bekerja kita harus belajar untuk menyukai pekerjaan tersebut dan berkonsentrasi dalam menjalani pekerjaan kita serta ambisi perlu dimiliki untuk meraih kesukseskan. Dalam mengembangkan bisnis, beliau lebih berpikir bukan bagaimana produknya terjual tapi lebih bagaimana konsumen bisa merasa nyaman dan membuat konsumen merasa puas, memasuki pasar dan mengembangkannya, serta meyakinkan pada konsumen bahwa produknya adalah yang terbaik. Terhadap karyawannya beliau lebih berusaha untuk memastikan agar para karyawannya mengerti misi perusahaan, dan memberikan pelatihan kepada  karyawannya.
Kalimat Inspiratif :
Berusaha untuk selalu meyukai pekerjaan yang dilakukan dan berkonsentrasi terhadap pekerjaan tersebut dengan usaha serta semangat kerja.


Minggu, 19 Juni 2011

Chocolate Wars


Sesi 3, Marketing Class MDP 1
Chocolate Wars
Resumed by Tri Kusumawati
Lecturer Ujang Sumarwan

Kalimat Inspiratif
            Menjadikan suatu tantangan yang ada sebagai peluang untuk meraih kesuksesan dan menciptakan impian menjadi nyata.

Produk
Awal sejarah Milton Hershey Snavely mendirikan perusahaan cokelat pada tahun 1894. Produk yang dijual oleh perusahaan Hersley yaitu pada tahun 1907, Hersley memperkenalkan permen baru, kecil datar berbentuk potongan-potongan cokelat yang diberi nama Hershey Kiss,  kemudian produk berkembang terus yaitu adanya produk Snickers, Three musketeers. Dan produk yang sangat inovatif yaitu produk Desert Bar yang merupakan cokelat yang tidak meleleh pada suhu 140 derajat Farenheit dan dijadikan untuk konsumsi tentara amerika yang berperang. Sedangkan Mars awalnya menjual nugat dimana bahan baku cokelat tersebut berasal dari perusahaan Hershey. Namun semakin mapannya perusahaan Mars akhirnya Mars memutuskan hubungan kerjasama tersebut dan terus mengembangkan produk cokelatnya yaitu salah satu produknya yang sangat terkenal adalah M&M.

Price
Baik perusahaan Hershey maupun Mars memiiliki inovasi yang mampu menekan biaya produksi sehingga mampu menjual dengan harga yang lebih murah. Namun dalam tayangan yang telah disimak, perusahaan Hershey lebih pada kualitas sehingga memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan Mars yang lebih pada kuatitas. Harga cokelat Hershey pun terus meningkat akibat adanya kenaikan harga nikel.

Distribusi
Distribusi yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut mampu menjangkau seluruh aspek masyarakat di USA. Bahkan awalanya Hershey mendistribusikan cokelat mereka ke tentara USA yang sedang berperang namun akibat adanya konsolidasi mengakibatkan Mars berhasil mangambil alih pasaran untuk tentara USA yang sedang berperang. Dan selain itu Hershey mendistribusikan sampel gratis di lokasi-lokasi seperti pusat perbelanjaan.


Promosi
Awalnya Hershey melakukan pemasaran secara tradisional. Berbagai perubahan dalam proses produksi menghasilkan kuantitas yang makin besar. Dibutuhkan pemasaran yang lebih agresif dan lebih cepat. Untuk mempercepat dan memperkenalkan coklat pada masyarakat Amerika, perusahaan ini akhirnya menggunakan iklan secara besar-besaran di Televisi dan investasi pada film-film di USA. Sedangkan Mars lebih pada promosi melalui iklan dimana iklan tersebut dibuat semenarik mungkin sehingga memiliki daya tarik bagi anak kecil.

Jumat, 17 Juni 2011

Product Line Strategies

Sesi 1 Product Line Extension
Ringkasan oleh Tri Kusumawati
MDP 1 Bukopin
 
 
Product Line Extension adalah sebuah strategi yang mengenalkan sebuah produk baru melalui atau dibawah naungan suatu produk yang memiliki merek atau brand yang telah ada sebelumnya.

Product Line Extension terjadi pada saat perusahaan memperkenalkan barang tambahan didalam kategori produk yang sama dibawah nama merek yang sama, biasanya dengan ciri yang baru, seperti rasa baru, bentuk, warna, bahan – bahan yang ditambah, ukuran kemasan dan sebagainya.
Contoh: Sosro pertama kali mengeluarkan teh botol, kemudian meluncurkan produk Fruit Tea (the rasa buah) dan logo sosro tetap dimunculkan dalam botol.

Pada Product Line extension dapat dilakukan melalui 3 hal yaitu:
1.      Stretching
Penambahan Jenis baru. Terbagi menjadi 3 yaitu:
      Down-Pasar Stretch
Sebuah perusahaan diposisikan di pasar menengah untuk memperkenalkan garis bawah harga untuk tiga alasan yaitu:
a.       Perusahaan melihat peluang pertumbuhan yang kuat sebagai pengecer seperti Wal-Mart, Best Buy, dan pembeli yang menginginkan nilai harga yang baik.
b.      Perusahaan mengetahui bahwa pasar menengah sedang menurun
c.   Perusahaan akan bersaing dengan pesaing yang akan mencoba menaikkan pasaran.

      Up-Pasar Stretch
Perusahaan akan masuk ke pasar atas untuk pertumbuhan yang lebih tinggi, margin yang  lebih tinggi, atau hanya untuk memposisikan perusahaan sebagai full-line produsen. Contoh perusahaan yang memiliki segmen kelas atas yaitu Starbucks di kopi, Haagen-Dazs die s krim, dan Evian dalam air kemasan.

     Two Way Stretch
Perusahaan melayani pasar menengah namun dimungkinkan juga untuk melakukan dikedua arah.

2.      Filling
     Penambahan ukuran atau style dari suatu produk

3.      Membangun lini produk
Menjatuh jenis produk lain. Strategi yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu:
a.       Blue Ocean strategy
Strategi pemasaran yang mampu melihat peluang bisnis.
Contohnya: jika suatu perusahaan menjual kacang atom, maka perusahaan lain mencari peluang lain dengan menginovasi kacang menjadi kacang telor yang memiliki aneka rasa sehingga lebih menarik konsumen.
Keuntungannya:
- Terbuka peluang menjadi Market Leader karena merupakan pioneer.
- Life Cycle Product cenderung lebih panjang.
- Brand Image lebih kuat tertanam di benak konsumen. 

kerugiannya:
- Butuh waktu yang lama untuk dikenal konsumen.
- Perlu ekstra pemikiran untuk melakukan inovasi dan diferensiasi.
- Perlu energi lebih besar untuk bisa eksis.

b.      Red Ocean Strategy
Persaingan antara produk yang sama.
Keuntungannya:
- Produk lebih cepat sampai ke konsumen.
- Proses ide dan pemikiran lebih cepat.
- Energi yang dibutuhkan lebih kecil untuk eksis.
Kerugiannya:
- Akan selalu dianggap sebagai follower meskipun mampu meraup omset besar.
- Life Cycle Product cenderung lebih pendek & rentan terhadap pengaruh competitor   langsung.
- Image tentang brand tidak terlalu kuat di benak konsumen.


www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

Selasa, 14 Juni 2011

Manajemen Pemasaran


Sesi 1 Konsep Marketing
Ringkasan oleh Tri Kusumawati
MDP 1 Bukopin
Bogor, 14 Juni 2011


Pemasaran adalah suatu proses sosial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, pertukaran produk dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Sedangkan menurut Philip Kotler  pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.


Komponen Organisasi bisnis terdiri atas :
1.      Produksi
2.      Keuangan
3.      Administrasi
4.      Marketing


Fungsi dari marketing yaitu untuk memasarkan dan branding dimana pada bagian ini dibutuhkan jumlah karyawan yang lebih banyak daripada bagian lainnya. Mengapa pada bagian marketing dibutuhkan jumlah karyawan lebih banyak? Alasannya karena adanya jumlah konsumen yang begitu banyak dimana dalam berhubungan dengan konsumen tidak selamanya dapat menggunakan mesin (media telekomunikasi). 


Dalam pemasaran apa pun dapat dipasarkan seperti:
  •  Produk yang merupakan hasil dari suatu produksi
  • Jasa seperti industri perbankan yang menawarkan pelayanan dari kepercayaan konsumen
  • Pengalaman, contohnya out bond
  • Acara, contohnya promosi suatu acara seperti acara pernikahan, Job fair
  • Orang, kegiatan ini lebih mengutamakan bagaimana mempromosikan kemampuan seseorang contohnya seperti penceramah, olahragawan.
  • Tempat, menawarkan tempat-tempat yang menjanjikan profit yang menguntungkan dan tempat-tempat yang dapat digunakan untuk hunian dan pelaksanaan suatu acara. Contohnya: tempat perbelanjaan, gedung resepsi.
  • Properties, misalkan menawarkan surat-surat berharga
  • Organization, menawarkan saran-saran bagaimana membangun suatu organisasi
  • Information, menawarkan info yang memiliki manfaat untuk individual ataupun lembaga

Setelah mengetahui definisi dari pasar dan apa saja yang dapat dipasarkan, kita juga perlu mengetahui konsep inti dalam pemasaran.  Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.          


Selain hal diatas kita juga harus mengetahui hal penting sebagai berikut:
1  Marketing adalah sebuah proses
Proses membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan agar mereka puas dan untuk membuat mereka datang kembali

2.  Supply chain
    Bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang paling efisien, termasuk kapasitas distribusi, persdiaan, dan sumber daya manusia. Supply Chain dimulai dari penyediaan bahan baku untuk komponen sampai produk akhir yang akan dibawa  ke pembeli terakhir.   
    
3.  Marketing Channel
     a. Saluran komunikasi
     b. Saluran penjualan
     c. Saluran distribusi

4. Kompetisi
  • Persaingan merek  adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea. Merek yang baik mempunyai nilai merek yang tinggi. Merek mempunyai nilai merek lebih tinggi jika mempunyai loyalitas merek, kesadaran merek, anggapan mutu, asosiasi merek lebih tinggi. Merek dengan nilai merek yang kuat merupakan asset yang amat berharga. Sehingga jika suatu barang memiliki nilai merek yang tinggi maka produk  tersebut akan lebih bersaing dipasaran.
  • Persaingan industri adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
  • Persaingan Bentuk adalah adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
  • Persaingan generik  Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
  • Lingkungan Pemasaran adalah suatu totalitas dari kekuatan-kekuatan serta keadaan-keadaan yang mempengaruhi pemasaran dari produk tertentu. Terdiri dari empat lapis yaitu extra environment, macro environment (ekonomi, teknologi, dan budaya), market environment (purchasing power, needs, and wants buying habits), Organization environment (company channel and agents)